SMKS Islam Kanigoro
  • Home
  • Profil Sekolah
    • Sambutan Kepala Sekolah
    • Visi Misi
  • Program Keahlian
    • Teknik Komputer Jaringan
    • Akuntansi
    • Pemasaran
  • E-Learning
  • Galeri
  • PPDB
  • Hubungi Kami
Search
  • Home
  • Visi Misi
  • PPDB
  • Program Keahlian
    • Teknik Komputer Jaringan
    • Teknik Bodi Otomotif
    • Akuntansi Keuangan Lembaga
    • Bisnis Daring dan Pemasaran
  • E-Learning
  • Satgas PPKSP
    • Pengantar
    • Profil PPKSP
      • SK Satgas
        • SK Satgas PPKSP
        • SK Satgas Anti Narkoba
      • Program Satgas PPKSP
        • Pencegahan
        • Penanganan
        • Pendampingan
        • Perlindungan
        • Integrasi Nilai Anti Kekerasan Dalam Pembelajaran
      • Tata Tertib Sekolah
    • Model SILAP TIKAR
      • HKI SILAP TIKAR
    • Materi Anti Kekerasan
    • Lapor Satgas PPKSP
      • Alur Laporan Pengaduan PPKSP
      • Formulir Penanganan Kasus PPKSP
      • Prosedur Laporan PPKSP
      • Latihan menulis Jurnal Regulasi Emosi
    • Galeri Satgas PPKSP
  • Galeri
  • Hubungi Kami

Integrasi Nilai Anti Kekerasan Dalam Pembelajaran

Kekerasan dalam lingkungan Satuan Pendidikan adalah masalah serius yang dapat mempengaruhi masa depan siswa dan keharmonisan suasana pembelajaran. Kasus kekerasan di lingkungan satuan pendidikan rentan terjadi antara siswa dengan siswa, guru dengan siswa, tenaga pendidikan dengan siswa atau sebaliknya. Sehingga diperlukan langkah-langkah strategis untuk mencegah terjadinya kasus kekerasan di satuan pendidikan. Salah satunya adalah dengan mengitegrasikan pendidikan pencegahan dan penanganan kekerasan di dalam mata pelajaran wajib yang dilaksanakan di setiap program studi/jurusan. Integrasi pencegahan dan penanganan kekerasan dalam mata pelajaran ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang aman dan inklusif. Beberapa alasan mengapa hal ini perlu dilakukan:

  1. Meningkatkan Kesadaran: Dengan memasukkan topik ini ke dalam kurikulum, siswa akan lebih sadar akan jenis-jenis kekerasan dan cara-cara untuk mencegahnya. Kesadaran ini penting untuk menciptakan budaya sekolah yang menghargai dan melindungi hak-hak individu.
  2. Memberikan Pengetahuan dan Keterampilan: siswa akan mendapatkan pengetahuan tentang kekerasan, bagaimana mengenalinya, dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah dan menanganinya. Ini termasuk pemahaman tentang prosedur pelaporan dan dukungan yang tersedia.
  3. Mendorong Sikap Proaktif: Pendidikan tentang pencegahan kekerasan dapat mendorong mahasiswa untuk bersikap proaktif dalam melindungi diri mereka sendiri dan orang lain di sekitarnya. Mereka akan lebih mungkin untuk mengambil tindakan jika mereka menyaksikan atau mengalami kekerasan.
  4. Menciptakan Lingkungan yang Aman: Dengan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan, sekolah dapat menjadi tempat yang lebih aman bagi semua orang. Ini juga dapat membantu mengurangi insiden kekerasan dan meningkatkan rasa aman di kalangan siswa.
  5. Mendukung Kebijakan Sekolah: Integrasi ini juga mendukung kebijakan sekolah yang bertujuan untuk mencegah dan menangani berbagai jenis kekerasan. Ini menunjukkan komitmen institusi dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari kekerasan.

Integrasi pencegahan dan penanganan kekerasan dalam mata pelajaran di satuan pendidikan bukan hanya penting, tetapi juga esensial untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang aman, inklusif, dan mendukung perkembangan siswa secara holistik. Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP) SMK Islam Kanigoro telah  melakukan inisiasi pencegahan kekerasan melalui integrasi Pendidikan PPK di dalam mata pelajaran wajib di semua program studi/jurusan.

Subscribe Weekly Newsletter

©2017 SMK Islam Kanigoro

Follow us